Rumah Adat Penyimbang Saibatin_Gs

JL. Raya Kedondong, Desa Gunung Sugih, Pesawaran

SELAMAT DATANG DI PORTAL SAIBATIN.COM

Sabtu, 15 September 2018

Segokh Lampung Saibatin Lekuk Pitu Khek Masyarakat Adat



Suku Lampung Saibatin mendiami daerah pesisir Lampung yang membentang dari timur, selatan, hingga barat. Wilayah persebaran Suku Lampung Saibatin mencakup wilayah Lampung Timur, Lampung Selatan, Bandar Lampung, Pesawaran/Waylima, Pringsewu/Pardasuka, Tanggamus, Lampung Barat, dan sebagian wilayah Anyer Banten.

Suku Saibatin atau Pesisir menganut sistem kekerabatan patrilineal atau mengikuti garis keturunan ayah. Meski demikian, Suku Saibatin memiliki kekhasan dalam hal tatanan masyarakat dan tradisi.
“Saibatin” bermakna satu batin atau memiliki satu junjungan. Hal ini sesuai dengan tatanan sosial dalam Suku Saibatin, hanya ada satu raja adat dalam setiap generasi kepemimpinan.
Budaya Suku Saibatin cenderung bersifat aristokratis karena kedudukan adat hanya dapat diwariskan melalui garis keturunan. Tidak seperti Suku Pepadun, tidak ada upacara tertentu yang dapat mengubah status sosial seseorang dalam masyarakat.

Ciri lain dari Suku Saibatin dapat dilihat dari perangkat yang digunakan dalam acara adat. Salah satunya adalah bentuk siger (segokh) atau mahkota pengantin Suku Lampung Saibatin yang memiliki tujuh lekuk/pucuk (sigokh lekuk pitu).

Tujuh pucuk ini melambangkan tujuh adok yang digunakan oleh masyarakat Lampung Saibatin, yaitu suttan, raja jukuan/depati, batin, radin, minak, kimas, dan mas. Selain itu, ada pula yang disebut awan gemisir (awan gemisikh) yang diduga digunakan sebagai bagian dari arak-arakan adat, diantaranya dalam prosesi pernikahan.
Sumber : Pardasuka Lumbung Budaya

Editor : Humas_LB
SELAMAT KHATONG DI JENGANAN LAMBAN BALAK